Minggu, 01 Desember 2013

Individu, keluarga, dan Masyarakat

1. Pengertian Individu dan Pertumbuhan

Pengertian Individu

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.

Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. 

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

a) Pendirian Nativistik
Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni musik maka kemungkinannya besar anaknya juga menjadi pemain musik atau menjadi penyanyi.
b) Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali.
c) Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d) Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :
a. Masa Vital yaitu dari 0.0 samapi kira-kira 2.0 tahun.
b. Masa Estetik dari umur kira-kira 2.0 tahun sampai kira-kira 7.0 tahun.
c. Masa Intelektual dari kira-kira umur 7.0 tahun sampai kira-kira umur 13.0 tahun atau 14.0 tahun.
d. Masa Sosial, kira-kira umur 13.0 tahun atau 14.0 tahun sampai kira-kira umur 20.0 tahun atau 21.0 tahun

3. Pengertian Fungsi Keluarga dan Jenis Fungsi Keluarga

    Keluarga adalah lingkup masyarakat terkecil yang pertama dirasakan oleh individu. Karakter dan sifat seorang individu sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial keluarga. Contoh keluarga adalah orangtua, kakek, nenek, kakak, adik dan lainnya yang memiliki hubungan darah dengan individu. Keluarga memiliki peran besar, tentunya dengan fungsi-fungsi yang besar terhadap individu.

4. Golongan Masyarakat

    a. Masyarakat Sederhana
       Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pekerjaan cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pada masyarakat ini keterbatasan kemampuan fisik wanita ataupun pria menjadi tolak ukurnya. Karena pada zaman itu masyarakat belum terjamah oleh teknologi dan keadaan alam pun yang masih sangat kejam dan penuh dengan tantangan.
    b. Masyarakat Maju
        Masyarakat ini memiliki berbagai macam kelompok sosial atau kelompok organisasi kemasyarakatan. Tujuannya adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan tertentu di masyarakat. Dapat dibedakan menjadi :    -  Masyarakat non industri
-  Masyarakat industri

5. Keterkaitan antara Individu, Keluarga, Masyarakat  

Individu, keluarga, serta masyarakat memiliki keterpautan satu dengan yang lainnya.
· Individu dengan keluarga
Hubungan ini sangatlah mutlak karena individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang kelak suatu saat individu tersebut akan membentuk keluarganya sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, sosial, dan psikologis.
· Individu dengan masyarakat
Ini merupakan tahap dimana individu yang telah mempelajari fungsi sosial dalam keluarga kemudian terjun ke suatu ruang lingkup yang sangatlah luas, yakni masyarakat. Masyarakat tersebut bersifat makro, yang pada hakekatnya terdiri dari sekian banyak komunitas yang berbeda.

6. Makna Individu, Keluarga, Masyarakat  serta hubungan dari ketiga hal tersebut .

    Inti dari ketiga hal ini adalah Masyarakat adalah Golongan yang terdiri dari Keluarga dan  Keluarga adalah unit kecil yang terdiri dari Individu-individu yang memiliki hubungan darah. hubungan ketiga hal tersebut adalah saling terikat dalam pertumbuhan suatu individu yang maksudnya adalah akan menjadi apakah individu tersebut. Di dalam Masyarakat dan Keluarga inilah Individu mengalami pendidikan moral.
  
7. Pengertian Urbanisasi serta proses terjadinya Urbanisasi.

   Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk desa ke kota. Hal inilah yyang menyebabkan pertumbuhan penduduk yang cukup besar di daerah perkotaan. Prosesnya sendiri dimulai ketika daerah desa sudah tidak cukup menjanjikan untuk tempat mencari nafkah. kemudian para warga desa mulai mencoba nasib di kota untuk memperbaiki hidupnya. Urbanisasi sebagian besar bertujuan untuk mencari biaya hidup.

8. Permasalahan Sosial
Salah satu masalah sosial adalah tawuran antar pelajar SMA. Itu adalah salah satu permasalahan dimana para pelajar kurang mendapatkan perhatian lebih dari keluarga atau bahkan tidak dipantau oleh orang tua pelaku tawuran. 


Kesimpulan :
Peran keluarga sangat penting bagi kita semua dan juga sangat berharga karena keluarga adlah sala satu tempat kita untuk curhat dan pemberi soslusi yang tepat. Keluarga juga bisa sebagai motivasi kita untuk melakukan sesuatu 

FUNGSI



Bab IV
FUNGSI

A.   Definisi Fungsi
        Pandang Himpunan A dan B. R adalah suatu cara yang menghubungkan/mengkaitkan elemen A dengan elemen B. Suatu Relasi R Antara A dan B. Misalkan, f suatu relasi antara A dan B dengan sifat:f mengkaitkan setiap elemen A,dengan satu dan hanya satu elemen B.f disebut fungsi dari A ke B. Ditulis f:A -> B.
Contoh:
Misalkan A = {a,b,c,d} dan B = {1,2,3}. Definisikan suatu fungsi f:A -> B sebagai berikut:
a -> 1,b -> 3,c -> 2,d -> 3 atau f(a) = 1,f(b) = 3,f(c) = 2,f(d) = 3.
Gambarnya:




B.   Grafik Fungsi dan Sistem Koordinat
Suatu fungsi dapat digambar grafiknya dengan cara menggambarkan pasangan-pasangan tertentu dari fungsi tersebut.
Contoh:


C.   Daerah Definisi(Domain) dan Daerah Nilai (Range)
Pandang suatu fungsi f: A -> B. Himpunan A disebut daerah definisi(domain)dari f,ditulis A = Df Himpunan B disebut kodomain dari f ditulis B = Kf Rf = {y|y = f(x),xE A} suatu himpunan bagian dari B, merupakan himpunan semua peta dari f. Himpunan Rf disebut daerah nilai(ranger) dari fungsi f.
Contoh:
Diketahui f:R# -> R# dengan x -> x2 . Maka Df = R#, sedangkan Rf = {y|y >= 0} = himpunan bilangan nonnegatif.
Grafik fungsi f merupakan setengah lingkaran di atas sumbu x dengan pusat (0,0) dan jari-jari = 1.




D.  Beberapa Jenis Fungsi Real
1.   Fungsi Polinom
-Fungsi Polinom (sukubanyak) mempunyaibentuk bilangan real dan n bilangan bulat positif. Fungsi f(x) diatas disebut polinom berderajat n.
2.   Fungsi Aljabar
-Fungsi Aljabar adalah suatu fungsi y = f(x)yang memenuhi persaman bentuk
3.   Fungsi Transenden
-Fungsi eksponensial
-Fungsi logaritma
-Fungsi trigonometri
-Fungsi siklometri(fungsi invers trigonometri)
-Fungsi Hiperbolik

E.   Beberapa Definisi
a.   Fungsi Konstanta
Fungsi Konstanta adalah suatu fungsi real yang berbentuk: f(x) = k,untuk x
Variable real dan k suatu bulangan real tertentu.
b.   Fungsi Identitas(kesatuan)
c.   Funsi Satu-satu(one-one)
d.   Fungsi Pada(Onto)
e.   Fungsi Komposisi(Tersusun)
f.    Fungsi Invers
g.   Fungsi Eksplisit,Implisit,Berharga banyak
h.   Fungsi Genap
i.     Fungsi Periodik
j.    Fungsi Terbatas
k.   Fungsi Monoton






F.   Contoh-Contoh Menggambar Grafik(dalam Koordinat Cartesius)
1. Grafik Hanya Pada Interval Tertentu
2. Grafik yang mengandung Harga Mutlak
3. Grafik yang mengandung [a]
4. Grafik yang Mengngandung Fungsi Maks dan Min
G.  Fungsi Dalam Bentuk Parameter
Fungsi kadang-kadang lebih mudah dalam bentuk parameter.
Beberapa contoh dalam bentuk parameter:
1.   Sikloida: jika suatu lingkaran berjari-jari a dijalankan di atas sumbu X, suatu titik pada roda akan  mejalani lintasan berupa sikloida.
2.   Hiposikloida: jika sebuah linkaran dijalan pada tepi dalam lingkarang lain yang lebih besar (jari-jari a),terjadi suatu hiposikloida.
Jika a = 4b, persamaan bentuk

H.  Koordinat Polar
`Selain system koordinat Cartesius,dikenal pulsa system koordinat Polar system titik pada bidang dasar kita nyatakan dalampasangan terurut
r= panjang vector posisi titk
P= panjang
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/mata4210/koordinat_polar_files/image006.gif=Sudut polar=sudut antara sumbu polar dengan OP(dengan arah berlawanan jarum jam).sumbu polar diimpitkan dengan sumbu x pada kordinat cartesius. Demikian pula hal nya titik 0.

I.    Fungsi Liner
Jenis fungsi yang sederhana adalah fungsi liner.
Sebuah persamaan dalam bentuk: Ax+By = C, dimana A,B, dan C adalah konstanta-konstana serta A dan B kedua-duanya tidak nol disebut persamaan/fungsi linear. Sebuah fungsi linear pada bilangan real adalah himpunan solusi dari persamaan linear.
J.    Kedudukan Dua Buah Garis Lurus
Kemungkinan dari kedudukan dua buah garis lurus dapat dianalisasi berdasarkan slope kedua garis tersebut. Misalkan diketahui dua buah garis lurus, yaitu l1 : y = m1x + n1 dan l2 : y = m2 x + n2.
Bab V

LIMIT DAN KONTINUITAS FUNGSI
A.   Limit Barisan dan Konvergensi

Perhatikan barisan berikut: 1.79, 1.799, 1.7999 ... Kita dapat mengamati bahwa angka-angka tersebut "mendekati" 1.8, limit dari barisan tersebut.Secara formal, misalkan x1, x2, ... adalah barisan bilangan riil. Kita menyebut bilangan riil L sebagai limit barisan ini dan menuliskannya sebagai
 \lim_{n \to \infty} x_n = L
yang artinya
Untuk setiap bilangan riil ε > 0, terdapat sebuah bilangan asli n0 sehingga untuk semua n > n0, |xn − L| < ε.
Secara intuitif ini berarti bahwa pada akhirnya semua elemen barisan tersebut akan mendekat sebagaimana yang kita kehendaki terhadap limit, karena nilai absolut |xn − L| adalah jarak antara x dan L. Tidak semua barisan memiliki limit. Bila ada, kita menyebutnya sebagai konvergen, bila tidak, disebut divergen. Dapat ditunjukkan bahwa barisan konvergen hanya memiliki satu limit.
Limit barisan dan limit fungsi berkaitan erat. Pada satu sisi, limit barisan hanyalah limit pada tak terhingga dari suatu fungsi yang didefinisikan pada bilangan asli. Di sisi lain, limit sebuah fungsi f pada x, bila ada, sama dengan limit barisan xn = f(x + 1/n).