Komputasi Grid sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan
dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer
konvensional yang berfokus pada komunikasi antar piranti (device), aplikasi
pada grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal
dalam jaringannya. Grid Computing biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah
fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu
sistem tunggal. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs
web dan menggunakan berbagai protokol seakan – akan dalam sebuah sistem yang
berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid Computing seolah – olah akan
menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat
besar.
Menurut definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan
salah satu dari tipe data komputasi paralel. Karena penggunaan sumber daya nya
melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur
komunikasi (termasuk internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala
besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan
kinerja komputasi dari sumber – sumber komputer yang terpisah menjadi semakin
meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan
secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas – batas domain administrasi
yang ada.
Menurut
definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe
Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak
komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi
(termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin
cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja
komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat.
Beberapa konsep dasar dari Komputasi Grid
1.Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2.Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup
Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage
berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama
pada sumber daya berbeda pada Grid.
3.Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
4.Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Sumber :
-https://rayenmaulana.wordpress.com/2016/05/01/pengantar-komputasi-cloud/
-http://muhammadgarby.blogspot.co.id/2017/04/pengantar-komputasi-grid.html