Jumat, 06 Juni 2014

Hubungan Manusia & Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih secara selektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat. Setiap manusia memiliki keinginan baik maupun buruk. Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup,sikap tersebut bisa positif,negatif,apatis atau sikap optimis maupun pesimis tergantung kepada pribadi dan lingkungannya.
Manusia adalah bagian dari pandangan hidup. Dalam kehidupan tidak ada seorang pun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup. Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup karena dapat dipengaruhi oleh pola pikir tertentu pada setiap individu. Pandangan hidup bersifat elastis, tergantung kepada situasi dan kondisi dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan hidup dimana manusia tsb berada.
Sumber pandangan hidup berasal dari agama, ideologi maupun hasil perenungan seseorang yang bersifat relatif. Setiap individu memiliki pandangan hidup dan cita-citanya sendiri dan selalu bermimpi untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citanya.Tidak sedikit manusia yang mimpinya menjadi kenyataan. Bermula dari mimpi akan menjadikan kita semangat untuk mengejar mimpi tersebut.
Banyak faktor mempengaruhi pikiran, ucapan dan tindakan. Demikian juga banyak hal yang mempengaruhi pilihan dan keputusan kita. Segelintir orang mengambil sikap seperti bunglon, membiarkan lingkungan mereka (termasuk orang lain) mengendalikan pikiran dan perilaku mereka. Seperti pepatah kuno mengatakan, “Anda dibentuk oleh kelompok kerabat dan teman yang Anda miliki.” Beberapa orang lainnya ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Tindakan dan proses pengambilan keputusan mereka relatif konsisten, baik di tempat bekerja, di rumah atau dalam kehidupan bermasyarakat.
Pandangan hidup merupakan pedapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup seseorang timbul dari banyaknya proses pengalaman hidup yang mereka alami, yang menyebabkan pandangan hidup seseorang dapat berkembang seiring waktu yang berjalan.
Bagi kita semua, tampaknya pandangan hidup adalah faktor terpenting pembentuk jati diri dan perbuatan. Pandangan hiduplah yang memberikan warna pada apa yang kita lihat di dunia sekitar kita, dan memberikan kita pola penafsiran peran dalam dunia ini. Pandangan hidup berpengaruh sangat besar: pandangan hidup membentuk apakah seseorang akan menjadi pencinta nilai-nilai kemanusiaan (filantropis) atau teroris; menjadi seorang pelayan yang rendah hati atau manipulator yang egois; menjadi seorang yang optimis atau pesimis; menjadi seorang yang rohani atau yang meragukan keberadaan Tuhan (agnostik); menjadi “pemberi” atau “penerima”.
Klasifikasi pandangan hidup:
  1. Pandangan Hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasal dari bahasa latin religare, yang berarti “menambatkan”) yaitu sebuah institusi dengan keanngotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi, disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut Macam-macam norma di Indonesia :
    - Norma adat
    - Norma kesusilaan
    - Norma agama
    - Norma kesopanan
  3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Pandangan hidup hasil renungan merupakan buah pikir dari individu yang menganut pandangan hidup tersebut.
Unsur” Pandangan Hidup:
  1. Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran (kamus umum Bahasa Indonesia). Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apabila cita-cita tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Faktor” yang mempengaruhi seseorang memperoleh apa yang dicita-citakan :
• Faktor Manusia
• Faktor Tingginya Cita-cita
• Faktor Kondisi
  1. Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan bermoral. Atas dorongan suara hatinya, manusia cenderung berbuat baik.
  2. Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup. Sikap ialah kesesuaian reaksi terhadap kategori stimulus tertentu, sikap seringkali dihadapkan dengan rangsang sosial atau reaksi yang bersifat emosional. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan yang membentuknya.
Inilah yang menyebabkan perubahan pribadi – yang tetap dan mendasar – sering kali sangat sulit terjadi. Kita mungkin dapat mengubah perilaku yang tampak dari luar, tetapi pandangan hidup yang tertanam di dalam diri sangat sulit dibentuk-ulang. Sama seperti mengecat dan memperhalus permukaan tong sampah yang penyok dan bau: Dari luar tong sampah itu akan terlihat bagus, tetapi keadaan di dalamnya masih tetap sama, tetap usang dan busuk.
Jadi apabila kita memiliki masalah dengan sifat-sifat terselubung – misalnya kecenderungan menjadi serakah atau sifat materialistik yang berlebihan; terobsesi dengan keberhasilan dalam karier atau bisnis, hingga mengabaikan kepentingan diri kita atau orang lain; atau memendam sakit hati atau cemburu pada rekan kerja – harus dipahami bahwa hal-hal seperti ini tidaklah akan hilang hanya dengan berusaha menganggapnya tidak ada. Perubahan sejati terjadi dari dalam ke luar, bukan sebaliknya.
Hubungan Pandangan Hidup Masyarakat.
Hubungan pandangan mengenai kehidupan manusia dan masyarakat berdasarkan pada pandangan tentang manusia. Pandangan tentang manusia ini di dasarkan pada Pancasila. Dari sini dapat pula diartikan sebagai pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hubungan inilah manusia dapat hidup dan menghidupi. Manusia hidup dalam hubungan dengan Tuhannya dan dalam perlindunganNya selamanya termasuk dengan lingkungan. Dengan dan dalam kebudayaan dan serba hubungan menjadikan dunia dan lingkungan lebih menyenangkan dan menjadikan hidup lebih baik.

Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara
Konsep bangsa yang digunakan untuk merumuskan sila ketiga terutama konsep E Renan, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai keinginan bersama untuk bersatu dan tetap mempertahankan persatuan,sedangkan factor-faktor yang mendorong manusia ingin bersatu itu bermacam-macam. Dalam hal ini apa yang digariskan oleh pasal 2 ayat
(1) menegaskan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Faktor pendorong kearah persatuan yang ditekankan oleh WD ialah pendidikan, budaya yang diatur dalam pasal 31ayat
(2) pemerintah berusaha menyelenggarakan suatu sistem penghujatan nasional yang diatur dengan undang-undang.

Manusia Dan Pandangan Hidup Secara Psikologi
Manusia adalah manusia yang harus dididik, hal itu tidak terlepas dari potensi psikologis yang diiniliki oleh tiap-tiap individu. Mencerdaskan daya pikir manusia dengan melalui mata pelajaran “menulis, membaca dan berhitung” atau lebih dikenal dengan istilah 3R (writing, reading and arithmetic). Akan tetapi, sesuai dengan perkembangan serta tuntutan hidup manusia sehingga tugas tersebut semakin bertambah dan meluas, yaitu kecuali mencerdaskan otak yang terdapat dalam kepala juga mendidik ahklak atau moralitas yang berkembang dari dalam hati atau dada. Oleh karena itu, semakin meningkatnya rising demands (kebutuhan yang meningkat) maka akhirnya manusia ingin mendidik pula kecekatan atau ketrampilan tangan untuk bekerja terampil.

Manusia merupakan mahkluk hidup yang lebih sempurna apabila dibandingkan dengan mahkluk-mahkluk hidup yang lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia, manusia berkembang dan mengalaini perubahan-perubahan, baik perubahan dan segi psikologis ataupun pisiologis. Bagaimana manusia berkembang akan dibicarakan secara mendalam pada psikologi perkembangan sebagai salah satu psikologi khusus yang membicarakan tentang masalah perkembembangan manusia dalam kesempatan ini akan diketengahkan mengenai faktor-faktor yang akan menentukan dalam perkembangan manusia. Mengenai faktor yang menentukan perkembangan manusia ternyata terdapat bermacam-macam pendapat dari para ahli, sehingga pendapat itu menimbulkan bermacam-macarn teori mengenai perkembangan manusia.

source : http://shinsengumi1.wordpress.com/2010/05/12/hubungan-manusia-dengan-pandangan-hidup/
             http://aliseptiansyah.wordpress.com/2013/05/06/tugas-1-manusia-dan-pandangan-hidup/